Aktivitasfisik yang teratur berpotensi meningkatkan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, sekaligus mengurangi trigliserida. Dua manfaat diraih bersamaan, yaitu darah anda mengalir lancar, dan sekaligus menurunkan penumpukan plak di arteria. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Pilihyang Sesuai Usia Anda. Seorang perempuan tengah berolahraga di rumah. Olahraga memang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Melakukan aktivititas fisik dapat meningkatkan imunitas dan membuat tubuh lebih bugar. Ini berarti jika olahraga harus dilakukan, tidak peduli berapapun usia Anda saat ini. Seorang pakar kebugaran yang berbasis di Soalpertanyaan : Latihan kebugaran jasmani yang dilakukan dengan baik dan teratur dapat menurunkan resiko penyakit Jawaban : Jawaban yang benar dari soal “latihan kebugaran jasmani yang dilakukan dengan baik dan teratur dapat menurunkan resiko penyakit” adalah Latihan kebugaran jasmani bisa membantu untuk menurunkan resiko penyakit Vay Nhanh Fast Money. - Penelitian menunjukkan, kebiasaan makan yang buruk bisa merusak tubuh terutama bagi mereka yang berusia 30 tahun. Pasalnya, di usia 30 tahun performa tubuh tidak seperti usia 20-an, metabolisme tubuh akan dari itu, usia 30 tahun merupakan waktu yang tepat untuk mulai mengatur kebiasaan hidup sehat, mulai dari berolahraga hingga konsumsi makanan sehat. Lantas, kebiasaan makan seperti apa yang bisa merusak tubuh bagi usia 30 tahun? Baca juga Dampak Negatif Kebiasaan Merokok Sebelum Tidur Kebiasaan makan yang merusak tubuh di usia 30 tahun Dilansir dari Eat This Not That, penelitian menunjukkan bahwa di usia 30 tahun, seseorang akan mengalami beberapa gangguan kesehatan, mulai dari kesehatan jantung, jaringan otot, dan lemak tubuh. Di usia 30 tahun, tekanan darah juga meningkat dan dikaitkan dengan kesehatan otak yang memburuk. Pada perempuan, ancaman permenopause, yaitu saat tubuh mulai beralih ke menopause juga mulai terjadi. Salah satu cara untuk mencegah permasalahan kesehatan itu adalah dengan mengonsumsi cukup nutrisi seperti serat dan lemak sehat. Baca juga 5 Kebiasaan yang Membuat Anda Sulit Tidur di Malam Hari Berikut kebiasaan makan yang bisa merusak tubuh di usia 30 tahun ke atas 1. Kekurangan vitamin D Di usia 30 tahun, kepadatan tulang akan berkurang. Akibatnya, risiko osteoporosis dan patah tulang berpotensi terjadi. Tubuh yang sehat dan bugar tentu akan mempermudah Anda dalam beraktivitas. Hal ini umum dikenal sebagai kebugaran jasmani. Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, Anda harus memperhatikan unsur-unsur dalam kebugaran jasmani seperti berikut ini. Apa itu kebugaran jasmani? Kebugaran jasmani adalah kemampuan manusia dalam menjalani aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Dalam sebuah riset yang terbit di Encyclopedia of Behavioral Medicine 2013, peneliti menyebutkan kebugaran sebagai kemampuan untuk beraktivitas dengan kinerja, ketahanan, dan kekuatan tubuh yang optimal. Kebugaran juga berkaitan dengan kemampuan seseorang menjaga tubuhnya terhindar dari penyakit, kelelahan, dan stres berlebih. Jadi, kebugaran jasmani bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Komponen kebugaran jasmani dan contoh latihannya Tujuan latihan kebugaran jasmani adalah mempertahankan dan meningkatkan kebugaran tubuh. Hal ini bisa Anda lakukan salah satunya dengan rutin berolahraga. Berikut ini adalah unsur-unsur kebugaran jasmani dan contoh latihan yang perlu Anda ketahui. 1. Kekuatan strength Kekuatan otot atau muscle strength adalah kemampuan otot saat digunakan untuk mengangkat beban saat melakukan aktivitas sehari-hari. Unsur kebugaran jasmani ini juga berkaitan dengan ketahanan otot atau muscle endurance, yakni kemampuan otot untuk menahan beban secara terus-menerus. Untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot, Anda dapat melakukan latihan tertentu dan membandingkan hasilnya dengan rata-rata berdasarkan umur dan jenis kelamin. Beberapa contoh latihan kekuatan otot yang bisa Anda lakukan, antara lain push-up, pull-up, sit-up, back-up, squat, dan angkat beban. 2. Daya tahan endurance Dalam kebugaran jasmani, komponen daya tahan atau endurance yang dimaksud merupakan ketahanan kardiorespirasi jantung dan paru-paru. Daya tahan kardiorespirasi adalah kemampuan tubuh untuk memasok oksigen dan energi ke seluruh bagian tubuh selama beraktivitas fisik. Aktivitas fisik atau disebut sebagai latihan kardio akan memicu peningkatan detak jantung dan pernapasan lebih cepat dan dalam. Adapun sejumlah contoh latihan kardio untuk mengukur daya tahan, antara lain berjalan cepat, jogging, berlari, bersepeda, dan berenang. 3. Kecepatan speed Kecepatan atau speed adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat. Tujuan dari latihan kebugaran ini adalah untuk meningkatkan kecepatan dan ketahanan tubuh tergantung pada jarak lari. Unsur kecepatan sangat penting dalam berbagai olahraga, misalnya permainan sepak bola yang mengharuskan pemain berlari cepat. Dalam praktiknya, Anda bisa melakukan sejumlah latihan kecepatan, antara lain lari cepat 50 m, lari cepat 100 m, dan lari cepat 200 m. 4. Daya ledak explosive power Daya ledak atau explosive power adalah kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kekuatan secara maksimal dalam waktu singkat. Berdasarkan pengertian tersebut, daya ledak termasuk gabungan komponen kekuatan dan kecepatan dalam kebugaran jasmani. Contoh latihan untuk meningkatkan daya ledak otot Anda, antara lain vertical jump, front jump, side jump, dan squat jump. 5. Kelenturan flexibility Kelenturan atau flexibility adalah kemampuan tubuh terutama bagian persendian untuk dapat melakukan aktivitas atau gerakan secara maksimal. Apabila memiliki kelenturan yang baik, umumnya Anda akan lebih mudah terhindar dari cedera. Umumnya, tes sit-and-reach dilakukan untuk mengukur kelenturan tubuh. Metode sederhana ini berfungsi mengukur kelenturan kaki, pinggul, dan punggung bawah Anda. Beberapa jenis olahraga yang mampu melatih kelenturan, antara lain yoga, tai chi, dan pilates. 6. Keseimbangan balance Keseimbangan atau balance adalah kemampuan tubuh dalam mempertahankan suatu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan diam atau tidak bergerak. Dengan melatih keseimbangan tubuh dengan baik, Anda memiliki risiko lebih rendah untuk jatuh dan mengalami cedera saat berolahraga atau beraktivitas. Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan, antara lain berjalan di atas balok kayu, berdiri dengan satu kaki, dan sikap lilin. 7. Kelincahan agility Kelincahan atau agility adalah kemampuan tubuh untuk mengubah arah dengan cepat saat bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Atlet bulu tangkis umumnya sangat membutuhkan kelincahan untuk terus bergerak ke berbagai arah untuk mengembalikan tembakan shuttlecock lawan. Unsur kebugaran jasmani ini bisa Anda latih dengan melompat atau lari cepat untuk berganti arah terus-menerus dalam waktu cepat. Adapun sejumlah latihan kelincahan yang bisa Anda lakukan, antara lain latihan pliometrik, lari zig-zag, dan lari bolak-balik shuttle run. 8. Kecepatan reaksi reaction Kecepatan reaksi atau reaction adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menangkap rangsangan yang ditangkap oleh indra. Unsur kebugaran fisik ini sangat dibutuhkan oleh kiper sepak bola, di mana harus memiliki refleks yang bagus untuk menangkap bola. Untuk melatih kecepatan reaksi, Anda bisa melakukan sejumlah latihan, antara lain lempar dan tangkap bola, dan menangkap bola jatuh. 9. Koordinasi coordination Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam menggerakan beberapa bagian tubuh yang berbeda untuk menghasilkan satu gerakan yang efektif. Selain dari kemampuan fisik, komponen kebugaran jasmani ini juga membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan kepekaan terhadap gerakan yang kuat. Apabila tubuh memiliki koordinasi yang baik, maka Anda akan lebih mudah dan efisien dalam melakukan aktivitas fisik. Beberapa contoh latihan koordinasi yang cukup mudah, antara lain melambungkan dan menangkap bola, dan memantulkan dan menangkap bola ke dinding. 10. Komposisi tubuh body composition Di samping dari berbagai latihan fisik di atas, komponen kebugaran jasmani yang tidak boleh terlewatkan adalah komposisi tubuh atau body composition. Pengukuran komposisi tubuh bisa menggambarkan berbagai elemen yang menyusun tubuh Anda, seperti otot, tulang, kadar air, dan lemak. Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa menentukan pola makan dan aktivitas fisik sekaligus memantau perubahan yang terjadi setelahnya. Sejumlah metode yang umum dilakukan untuk mengukur komposisi tubuh, antara lain indeks massa tubuh IMT untuk mengukur berat badan sehat, bioelectrical impedance analysis BIA untuk mengukur persentase lemak tubuh, dan pengukuran lingkar pinggang untuk mengukur lemak visceral perut visceral fat. Berolahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Hal ini memiliki manfaat kesehatan, baik secara langsung maupun jangka panjang. Apabila aktif secara fisik, sejumlah manfaat kebugaran jasmani yang dapat Anda rasakan seperti berikut ini. Berat badan ideal yang terjaga dengan lebih baik. Tekanan darah dan kadar kolesterol darah yang lebih rendah. Risiko penyakit kronis, seperti serangan jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker yang lebih rendah. Tulang, otot, dan persendian yang lebih kuat sehingga berisiko lebih rendah terkena osteoporosis. Risiko lebih rendah jatuh dan cedera saat berolahraga atau selama beraktivitas. Waktu pemulihan yang lebih cepat saat menjalani rawat inap atau istirahat di rumah. Suasana hati yang lebih baik dan tubuh terasa lebih berenergi. Tidur lebih rileks dan nyenyak sehingga kualitas tidur meningkat. Kehidupan seksual yang lebih bergairah dan menurunkan risiko gangguan, seperti disfungsi ereksi impotensi dan libido rendah. Kebugaran jasmani menjadi aspek penting untuk mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari. Olahraga rutin merupakan salah satu cara untuk mendapatkannya. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyarankan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150–300 menit latihan aerobik sedang atau 75–150 menit latihan aerobik berat per minggu. Aktivitas ini juga perlu Anda imbangi dengan latihan kekuatan setidaknya dua kali per minggu. Ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan, terutama bila Anda sudah lama tidak berolahraga atau mengidap masalah kesehatan kronis. 1. Aktivitas fisik sehari-hari Kegiatan fisik ini biasa dijumpai pada kehidupan harian Anda. Ada berbagai jenis tugas harian yang biasa dilakukan dan mengharuskan Anda untuk menggerakkan tubuh, seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, berkebun, dan bermain dengan anak serta hewan peliharaan. Kalori yang terbakar dari aktivitas sehari-hari berkisar antara 50–200 kkal per kegiatan. 2. Latihan fisik Ini merupakan aktivitas yang dilakukan secara terencana dan memiliki struktur tertentu. Beberapa contoh latihan fisik adalah bersepeda, pemanasan, berlari, dan senam aerobik. Berbagai jenis kegiatan ini bisa dikategorikan sebagai olahraga atau salah satu gerakan yang ada pada olahraga. 3. Olahraga Olahraga diartikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur, terencana, serta memiliki aturan yang harus dipatuhi. Selain membuat badan bugar, ada tujuan yang harus dicapai saat berolahraga. Sebagai contoh, sepak bola memiliki aturan main tertentu beserta beberapa jenis pelanggaran yang mungkin terjadi. Tujuan bermain sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Aktivitas fisik berdasarkan intensitas Sementara itu, berdasarkan intensitasnya, aktivitas fisik terbagi menjadi beberapa jenis berikut. 1. Aktivitas fisik ringan Saat melakukan kegiatan ringan, Anda tidak akan merasa terengah-engah atau jantung berdegup lebih kencang dari biasanya. Tubuh juga tidak akan membakar banyak kalori menjadi energi. Aktivitas ini meliputi mencuci piring, memasak, jalan-jalan santai di pusat perbelanjaan, mengemudikan kendaraan bermotor, memancing, dan melakukan peregangan otot. 2. Aktivitas fisik sedang Aktivitas ini ditandai dengan detak jantung yang lebih cepat, napas lebih pendek, dan suhu tubuh meningkat. Anda juga mungkin merasa sedikit lelah setelah melakukannya. Contoh aktivitas sedang antara lain berjalan cepat, bersepeda, menggendong anak usia 2–6 tahun, naik tangga, mengganti galon air minum, yoga, menari, main voli, dan berseluncur dengan sepatu roda atau skateboard. 3. Aktivitas fisik berat Untuk aktivitas yang berat, tubuh Anda membakar kalori lebih banyak karena energi yang dibutuhkan cukup besar. Anda juga akan terengah-engah sesuai melakukan kegiatan tersebut. Biasanya, aktivitas bagi orang dewasa yang cukup berat adalah berolahraga seperti futsal, lari, berenang, naik gunung, lompat tali, dan bulutangkis. Aktivitas fisik berat bisa juga berupa pekerjaan yang membutuhkan tenaga seperti mencangkul, mengayuh becak, atau menyelesaikan pekerjaan konstruksi. Apa saja manfaat aktivitas fisik? Banyak orang tak menyadari manfaat yang mereka dapatkan dari aktivitas fisik sehari-hari. Berbeda dengan tubuh yang lemas saat Anda tidak makan, Anda tidak akan merasakan dampak secara langsung ketika kurang bergerak seharian. Bahaya kesehatan dari kurang gerak baru akan terasa dalam jangka panjang. Untuk itu, cobalah beraktivitas fisik lebih sering sehingga bisa memperoleh berbagai manfaat berikut ini. 1. Mencegah berbagai penyakit Aktivitas fisik bagi orang dewasa tak hanya baik untuk menjaga kebugaran tubuh, tapi juga mencegah berbagai penyakit yang mengintai seiring bertambahnya usia. Beberapa penyakit yang dipicu oleh kurang gerak, antara lain penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, kanker payudara, obesitas, osteoporosis, kanker usus besar, stroke, dan kanker ginjal. 2. Menjaga ketajaman kecerdasan Semakin bertambah usia, fungsi kognitif otak, seperti daya ingat, konsentrasi, dan ketelitian, lama-kelamaan akan menurun. Penurunan kognisi akan lebih cepat terjadi pada orang yang menjalani gaya hidup sedenter kurang gerak bertahun-tahun. Sementara itu, orang yang aktif bergerak dan berolahraga memiliki kemampuan berpikir yang tetap tajam. Pasalnya, selama Anda bergerak otak akan terus berkembang dengan membentuk jaringan-jaringan baru yang menciptakan ratusan koneksi baru antara sel saraf otak neuron. Dengan aktif bergerak, Anda pun bisa menghindari risiko demensia, penyakit Alzheimer, atau berbagai gangguan lain pada fungsi kognitif Anda. 3. Berpikiran lebih positif Menggerakan badan juga mampu membuat seseorang merasa lebih positif dan percaya diri. Hal ini tentu sangat berguna karena di usia dewasa seseorang pasti dihadapkan dengan berbagai persoalan hidup yang bisa menyebabkan stres atau depresi. Jadi, daripada terus-menerus makan ketika sedang dirundung masalah, lebih baik Anda coba menggerakan tubuh atau mulai berolahraga. 4. Meningkatkan kualitas tidur Manfaat aktivitas fisik juga membantu meningkatkan kualitas tidur. Mengutip situs Sleep Foundation, gerakan tubuh dengan intensitas sedang dan tinggi akan akan mengurangi frekuensi terbangun di tengah malam. Selain itu, olahraga membantu Anda tidur lebih cepat sehingga Anda tidak kesulitan memejamkan mata dan tidur pulas. Anda bahkan bisa mengurangi kebutuhan akan obat tidur karena tidur lebih nyenyak. Hal ini bisa mengurangi kantuk pada siang hari. 5. Meningkatkan kemampuan fisik Dalam jangka panjang, kurang gerak bisa membuat Anda kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, atau menaiki tangga, dengan normal. Berbagai kegiatan fisik dan olahraga melatih keseimbangan, kekuatan otot dan tulang, serta kelenturan sendi dan otot. Ini berguna untuk mengurangi risiko jatuh dan cedera saat melakukan kegiatan harian. Untuk memaksimalkan manfaat ini, Anda bisa melakukan aktivitas yang menggerakan banyak bagian tubuh, seperti aerobik, latihan kekuatan otot, dan latihan keseimbangan. Anda bisa melakukannya di rumah, pusat kebugaran, atau lapangan olahraga. Berapa banyak aktivitas fisik yang dibutuhkan? Kebutuhan fisik orang dewasa tentu berbeda dengan anak-anak atau orang lanjut usia lansia. Lantas, berapa jumlah olahraga dalam seminggu serta dan aktivitas tubuh yang diperlukan? Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, setiap orang dalam rentang usia 18 hingga 64 tahun wajib memenuhi kebutuhan gerakan tubuh berikut ini 150 menit gerakan intensitas sedang atau 75 menit intensitas berat dalam seminggu. 300 menit gerakan intensitas sedang dalam seminggu jika sudah terbiasa. Latihan kekuatan otot sebanyak 2 kali atau lebih dalam seminggu. Aktivitas fisik adalah kegiatan yang diperlukan agar tubuh tetap berfungsi dengan normal. Untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, pastikan Anda sudah memenuhi jumlah dan durasi gerakan tubuh yang telah direkomendasikan.

aktivitas berikut yang berpotensi menurunkan kebugaran tubuh adalah