Yangmana kelima aspek dan tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh. Berikut ini beberapa tujuan pencak silat berdasarkan 5 aspek penting didalamnya: 1. Pengembangan Pendidikan Mental-Spiritual. Tujuan pertama pencak silat adalah pengembangan pendidikan mental spiritual, termasuk untuk mewujudkan budi Fast Money. - Orang sering disebut berakting jika melakukan tingkah laku yang berbeda dari biasanya, atau bertingkah laku menirukan tingkah laku orang lain. Akting adalah perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Peran yang dimainkan oleh aktor sebutan populer bagi pemeran teater, harus sesuai tuntutan tokoh bila berlebihan bisa mengakibatkan over acting, atau aktingnya berlebihan. Juga jangan sampai under acting, kekuatan aktingnya kurang, sehingga dibutuhkan modal akting. Mengutip modul Seni Budaya 2017, modal akting adalah pengalaman hidup sehari-hari, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain yang ditampilkan kembali di depan penonton. Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu meliputi olah rasa, tubuh, dan suara vokal. Latihan Olah Rasa Latihan olah rasa bisa diawali dengan latihan pernafasan, konsentrasi dan imajinasi. Olah rasa bertujuan untuk melatih kepekaan rasa seorang aktor untuk mampu memerankan tokoh sesuai karakter dan watak yang diinginkan. Ia harus mampu menjadi orang lain secara natural. Kepekaan rasa atau sukma ini dapat dilakukan dengan melatih rasa dan emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, benci, malas, kecewa, bahagia yang dilakukan secara berulang-ulang. Latihan Olah Tubuh Berikut ini adalah cara-cara melakukan latihan olah tubuh untuk akting dalam seni Bagian Leher dan KepalaTubuh merupakan elemen dasar yang menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor berada di atas pentas. Gestur tubuh dapat mencerminkan watak dan karakter tokoh yang sedang diperankan. Untuk memiliki tubuh yang fleksibel agar dapat melakukan akting yang baik, seorang aktor harus melatih tubuhnya agar memiliki stamina dan kelenturan dalam memerankan tokoh. 2. Bagian TanganLatihan pada bagian tangan bertujuan untuk menguatkan dan melenturkan otot tangan. Tangan dapat digerakkan lurus ke depan, ke atas, ke samping kiri dan kanan. Berputar ke belakang dan ke depan. Melentikkan pada bagian jari secara bergantian dan teratur hingga terasa efek pada persendian tangan dan kelenturan otot bagian tangan. 3. Bagian BadanBagian badan meliputi bagian perut, dada dan punggung. Bagian ini sangat penting karena berdampak pada sikap tubuh pemain di atas panggung. Latihan pada bagian badan dapat dilakukan dengan membungkukkan badan ke depan sambil duduk dan meletakkan tangan di lantai menjulur ke depan. 4. Bagian PinggulBagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan,dan membungkuk. 5. Bagian KakiKaki merupakan bagian yang penting untuk dilatih agar bisa berdiri dengan tegak di atas panggung. Latihan kesimbangan dan gerakan-gerakan yang bertumpu pada kaki dapat membantu kekuatan dan kelenturan otot kaki. Latihan Olah Suara Suara bagi seorang aktor menjadi faktor yang paling penting karena sebagai penyampai pesan. Aktor harus memilki vokal yang baik, karena setiap kata yang diucapkan harus jelas terdengar oleh penonton. Untuk itu seorang aktor dapat melatih suaranya dengan melakukan latihan mengucapkan huruf vokal a, i, u, e, o dengan jelas dan berulang-ulang. Penguasaan diksi, intonasi dan artikulasi juga tekanan kata, tempo, dan irama perlu dilatihkan pada saat membaca naskah, membaca puisi atau pada saat juga Bagaimana Langkah-Langkah Membentuk Tim Pementasan Teater Modern? Apa Saja Unsur-Unsur Seni Teater Naskah, Pemain hingga Penataan Pengertian Drama Musikal Sebagai Seni Teater Unsur & Ciri-cirinya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom – Bagi sebagian orang menyaksikan pertunjukan seni teater memiliki daya tarik tersendiri. Seni teater berbeda dengan motion picture, karena membutuhkan teknik dasar akting teater yang tidak sembarangan. Teknik dasar akting teater harus dikuasai, agar kisah yang diceritakan di atas pentas bisa diterima penonton dengan baik. Berikut ini penjelasan lengkap pengertian seni teater dan teknik dasar akting teater, mengutip buku elektronik Seni Rupa terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud tahun 2017. Pengertian seni teater Baca Juga Nobar Seni Tari “Dari Pustaka Rumahku” Ramaikan Festival Bulan Juni Palembang Teater Potlot saat latihan sebelum pertunjukan [Dok. Teater Potlot] Teater berasal dari kata Theatron Yunani yang artinya tempat pertunjukan, ada yang mengartikan gedung pertunjukan, ada juga yang mengartikan panggung stage. Dalam arti luas seni teater adalah segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak. Sedangkan arti sempit teater adalah kisah hidup manusia yang ditampilkan di atas pentas, disaksikan oleh penonton. Media ungkap yang digunakan dalam seni teater yaitu percakapan, gerak, dan laku akting dengan atau tanpa dekorasi, didasarkan pada konsep, naskah yang lengkap dengan diiringi ilustrasi musik, nyanyian maupun gerakan. Teknik dasar akting teater Istilah akting memang sudah tidak asing, akting adalah perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Baca Juga Hari Teater, Komedi dan Teater Wong Gerot Tampilkan Improvisasi Komedi KALA Peran yang dimainkan oleh aktor harus sesuai tuntutan tokoh bila berlebihan bisa mengakibatkan over acting atau aktingnya berlebihan. Juga jangan sampai under acting, kekuatan aktingnya kurang. Agar akting yang ditampilkan baik, maka perlu melakukan latihan yang disiplin dan tekun. Latihan akting teater meliputi olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa. 1. Olah tubuh Latihan olah tubuh adalah melakukan latih an dalam kondisi bugar, segar, dan menyenangkan. Buat semua latihan seperti permainan yang dilakukan dengan gembira. Mulai dengan meregangkan seluruh persendian dan otot tubuh. Mulai dari bagian kepala sampai bagian kaki. Atau bisa dibalik dari kaki sampai kepala. 2. Olah suara Seorang pemain teater harus memiliki kemampuan mengolah suara yang baik. Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton. Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang diperankan. Seorang aktor perlu latihan olah suara dengan tahapan tahapan tertentu. Latihan olah suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, due east, o sesuai dengan bentuk mulut. Dalam latihan olah suara, terutama yang berhubungan dengan membaca naskah atau puisi, perlu diperhatikan juga tekanan kata, jiwa kalimat, tempo, dan irama. iii. Olah rasa Akting pada dasarnya menampilkan keindahan dan keterampilan seorang aktor dalam mewujudkan berbagai pikiran, emosi, perasaan, dan sosok peran yang sedang dimainkan sesuai dengan karakter. Untuk latihan olah rasa seorang pemain teater, meliputi berlatih konsentrasi, perasaan dan emosi. – Latihan konsentrasi Latihan konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran kita pada suatu objek sesuai dengan tujuan. Misalnya, pikiran fokus pada hafalan naskah, lawan master, dan pada permainan di atas panggung. Pikirannya tidak terbagi dengan berbagai hal yang lain. – Latihan imajinasi Latihan imajinasi adalah latihan mengolah daya khayal, seolah olah hal itu terjadi saat ini dan sedang dirasakan. Latihan ini bisa dilakukan sendiri sendiri atau berimajinasi bersama. Misalnya berimajinasi pergi berpertualang ke hutan belantara, mendaki puncak tinggi, dan menuruni jurang yang curam. – Latihan ingatan emosi Latihan ini adalah latihan mengingat-ingat lagi berbagai emosi yang pernah kamu alami ataupun pernah melihat orang lain dengan emosinya. Seperti melihat orang sedih, gembira, marah, kecewa, ragu-ragu, putus asa, kegelian, lucu, tertawa terbahak-bahak dan berbagai emosi lainnya. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS - Siapa yang tidak mengena bela diri pencak silat? Bela diri ini merupakan salah satu bentuk warisan budaya tak benda, yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Pencak silat bukan hanya sebagai warisan budaya, namun juga sebagai olahraga serta bentuk upaya pertahanan diri. Mempelajari bela diri pencak silat harus dimulai dari berbagai teknik atau sikap dasarnya. Setelah menguasai, bisa lanjut ke teknik atau sikap dasar satu teknik atau sikap dasar dalam pencak silat adalah sikap berdiri. Apa yang dimaksud dengan bela diri pencak silat? Mengutip dari situs sikap berdiri dalam bela diri pencak silat juga sering disebut sebagai sikap pasang. Baca juga Gerak Spesifik Tangkisan Bela Diri Pencak SilatSikap berdiri ini digunakan saat pesilat akan melakukan teknik defensif ataupun ofensif. Sikap ini merupakan teknik dasar dalam pencak silat, maka harus dikuasai oleh para pesilat. Secara garis besar, sikap berdiri atau sikap pasang dalam bela diri pencak silat dibagi menjadi tiga, yaitu sikap pasang tegak full standing, sikap pasang menengah middle standing, serta sikap pasang bawah ground standing. Ketiga jenis sikap pasang tersebut memiliki makna sosial budaya serta tujuan yang berbeda. Sikap berdiri dalam pencak silat sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai. Namun, jika melihat kondisi geografisnya, sikap pasang tersebut terkadang disesuaikan dengan daerahnya. Tetapi secara umum, sikap pasang atau sikap berdiri dalam pencak silat dibagi ke dalam tiga jenis sikap tersebut. Baca juga Teknik Dasar Pencak Silat

berikut yang dimaksud sikap dalam teknik olah tubuh adalah